Selasa, 05 Maret 2024 - 22:10 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Kepala Perwakilan Federasi Anti Korupsi Simpul Indenpensi (FAKSI) Provinsi Riau Boyke mempertakan keberadaan Kapal Keruk Cutter milik Provinsi Riau yang dipinjamkan kepada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) pada tahun 2012.
"Masyarakat Riau wajib tahu sperti apa akhir dari cerita kapal keruk seharga 50 Miliar yang merupakan aset Pemprov Riau", ucap Boyke.
Diakui Boyke, mempertanyakan keberadaan kapal keruk tersebut sekarang dengan rentang waktu yang cukup lama akan mengalami kesulitan.
"Sebagai pemerintahan,yang memiliki pedoman dan mekanisme dalam pencatatan aset seharusnya bukan sesuatu hal yang sulit bagi Pemprov Riau untuk memberitahukan kepastian akhir cerita dari kapal keruk tersebut, dengan catatan selama pejabatnya mau terbuka, dan tidak ada yang disembunyikan dibelakang tirai", ungkap Boyke.
Kita akan minta Pemprov Riau untuk membuka ending cerita kapal keruk tersebut, dan siapa para aktor yang bermain. (Rilis/red01).
(Pekanbaru/ruben)