Jumat, 01 November 2019 - 07:36 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Ratusan siswa madrasah dan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau dikukuhkan sebagai Relawan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba dan Prekursor Narkotika di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau, pada hari Kamis (31/10/2019) di Lapangan MAN 2 Pekanbaru.
Pengukuhan ini ditandai dengan penyematan tanda Satgas oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudiyanto dengan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau Brigjen Pol Untung Subagyo, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Asmuni, Pejabat Eselon III dan IV Kemenag Riau, Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, Polda Riau, Kepala Madrasah dan Ratusan Relawan Satvas Anti Narkoba Se Provinsi Riau.
Pengukuhan Relawan Satgas Anti Narkoba merupakan salah satu rencana aksi Kementerian Agama dalam mengimplementasikan berantas narkoba dengan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diketuai oleh Gubenur Riau dengan melibatkan berbagai instansi, salah satunya adalah Kementerian Agama.
“Seluruh lembaga pendidikan kita baik Muslim maupun Non Muslim yang jumlahnya mencapai 3 ribu, dan telah membentuk Satgas yang beranggotakan 5 orang dan dibina oleh 1 orang guru yang akan melakukan pembinaan kepada siswa siswi, melakukan prepentif untuk mencegah masuknya Narkoba di lembaga pendidikan. Satgas inilah yang akan mempreteli masalah tersebut sampai lembaga pendidikan ini nol Narkoba", kata Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin.
Ia juga berharap agar Satgas yang telah terbentuk hendaknya bergerak terus menerus untuk mengantisipasi masuknya Narkoba di jajaran pendidikan, apalagi saat ini Riau berada pada posisi 5 Nasional tingkat penyalahgunaan Narkoba.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudiyanto, sangat mengapresiasi aksi Kementerian Agama dengan Pengukuhan Relawan Anti Narkoba Se Provinsi Riau. Satgas ini akan memotivasi bagi lembaga dan istansi lain untuk mengambil langkah yang sama dalam memerangi Narkoba di Provinsi Riau.
“Kita ingin semua lini nol Narkoba, bukan hanya di lingkungan pendidikan dibawah naungan Kemenag, tapi juga dibawah Dinas Pendidikan. Untuk itu, Satgas ini hendaknya dapat berjalan secara maksimal dalam rangka memberantas Narkoba di Riau yang saat ini sudah memasuki rana berbahaya,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Brigjen Pol Untung Subagyo, berbicara tentang Anti Narkoba, tidak hanya pada pemberantasan saja, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, dengan Satgas Anti Narkoba merupakan slah satu pemberdayaan masyarakat khususnya siswa pelajar atau kaum milenial yang akan menjadi benteng bagi teman - teman nya disekolah maupun di lingkungannya.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kemenag Riau akan melakukan kolaborasi program dalam proses belajar mengajar dengan mamasukkan referensi tentang narkoba, misalnya pada pelajaran budi pekerti akan kita sisipkan prilaku- prilaku seseorang yang kecanduan narkoba, saat belajar geografi kita sisipkan tentang jalur- jalur peredaran narkoba dan lain sebagianya. Sehingga permasalahan narkoba ini dapat lebih dipahami dan dihindari oleh masyarakat khususnya generasi milenial kita,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan pengukuhan, kegiatan diwarnai dengan penyampaian yel yel masing- masing Satgas Anti Narkoba Kabupaten/Kota yang diabadikan melalui foto dan video sebagai langkah awal hadirnya Satgas Anti Narkoba Kementerian Agama di Provinsi Riau. Salah satu yel-yel tersebut yaitu “Kami Siswa Siswi Madrasah dan Sekolah Se Kota Pekanbaru, Sehat Yes, Narkoba No”. ***(Mcr).
(Pekanbaru/ruben)