Riau

Kapolda Riau Hadiri Rapat Dengar Pendapat Dengan Rektor Bersama Ketua Dewan Mahasiswa UIN Suska

Rabu, 25 September 2019 - 19:48 WIB , Editor: ruben,

Pekanbaru | Tribunterkini- Kapolda Riau menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Rektor UIN Suska Riau bersama Ketua Dewan Mahasiswa UIN Suska Riau, bertempat di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (25/09/2019).

Hadir dalam acara ini hadir Gubernur Riau H. Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol. Widodo Eko Prihastopo, MMDanrem 031/WB Brigjend TNI Mohammad Fadjar, MPICT, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Rektor UIN Suska Riau, Para Dosen senior UIN Suska Riau, Ketua Dewan Mahasiswa UIN Suska Riau.

Dalam acara ini dibuka dengan kata sambutan Gubernur Riau H. Syamsuar yang memaparkan tentang penanganan karhutla Riau sudah sangat maksimal. Saat ini team Karhutla Riau, dengan berbagai team penanganan Karhutla saat ini memiliki Heli sebanyak enam unit.

Di dukung lagi oleh TNI AU memiliki dua unit. Pesawat tekhnologi modifikasi cuaca 2 unit. Helikopter Water Bombing sebanyak enam unit. Alat Transportasi udara dan alat penanganan karhutla sebanyak ini masih didukung oleh beberapa alat transportasi udara dari beberapa perusahaan yang siap membantu kapan saja diminta bantuan mereka.

Sementara itu Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam kesempatan memaparkan mengatakan bahwa pembuatan Kanal blocking harus kembali digalakkan. Agar lahan gambut selalu basah sehingga jika terbakar akan bisa di perlambat melebarnya.

Sementara itu Kapolda Riau Irjen Pol. Widodo Eko Prihastopo, MM dalam kesempatannya mengatakan bahwa aparat TNI - Polri dalam penanganan Karhutla Riau selalu bekerja bahu membahu dengan stakeholder lainnya seperti BPBD, BMKG, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, komponen perusahaan yang peduli karhutla dan pihk lainnya. Dan dapat dipastikan bahwa tugas yang dilakukan oleh Team karhutla ini berhasil baik.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sesuai laporan BMKG tercemarnya udara Riau dari pantauan satelit terlihat akibat adanya hembusan angin dari arah selatan (Jambi) yang mengarah ke utara yakni ke wilayah Riau. Kapolda Riau juga sempat menyinggung tentang ditundanya pengesahan lima RUU oleh DPR RI atas permintaan Presiden. RUU yang telah disahkan menjadi Undang -  Undang yang sudah di sahkan akan tetap dipakai karena hal tersebut telah selesai dan final

Untuk Wilayah Riau Kapolda Riau menegaskan setiap pengamanan demo tidak dibenarkan menggunakan senjata apapun. Penanganan Unjuk Rasa yang anarkhis tetap menggunakan tangan kosong. Paling maksimal adalah alat - alat Dalmas saja.

Kapolda Riau menyampaikan bahwa keputusanya itu berimbas bahwa ada beberapa anak buahnya terkena hantaman benda tumpul para pendemo. Kapolda Riau buahnyakan agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi.

Sementara itu Danrem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT dalam paparannya mengatakan bahwa wawasan kebangsaan kita berada dalam alam demokrasi. Soal karhutla saat ini dari 177 titik, yang ditangani oleh TNI adalah di 100 titik. Selebihnya tidak dicover karena keterbatasan personil namun si tangani oleh stakeholder lainnya sehingga tidak terjadi kekosongan.

Danrem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT, juga mengaajak mahasiswa untuk lakukan demo positif. Mendemo Gubernur adalah salah kaprah karena yang salah adalah para pembakar lahan, baik pembakar perorangan atau pembakar lahan korporasi. Sebaiknya dengan energi yang besar itu mahasiswa lebih mengarahkan energi itu untuk turun ke lapangan bergabung dengan TNI - Polri dan Stakeholder lainnya membantu memadamkan api. 

Energi mahasiswa yang demikian besar harusnya disalurkan untuk hal hal positif. Danrem 031/WB mengingatkan agar jangan sampai energi besar pemuda malah dipelintir oleh para pelaku subversi dan membuat kacau negeri ini. 

Dalam tanggapannya Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, bahwa Team Karhutla Riau berhasil padamkan api dan mengendalikan situasi. Namun anehnya kondisi udara malah tambah memburuk.

Hal ini menurut Kepala BPBD Edwar Sanger adalah akibat asap dari Jambi malah dibawa angin ke utara/ke arah Riau. Di Riau udara memburuk tapi Jambi yang lebih parah kebakarannya malah udaranya baik dan sehat. (Ruben/BidHum Polda Riau).

(Pekanbaru/ruben)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar