Senin, 30 September 2019 - 15:43 WIB , Editor: itsar,
Kalteng - Menaggapi kondisi bangsa saat ini Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lakukan Istighosah di halaman Mapolres Palangka Raya, Senin (30/9/19) pukul 09.00 WIB.
PMII sebagai mahasiswa dan pemuda muslim moderat yang berfaham ahlussunnah wal jama’ah, mengambil langkah berbeda dan lebih bijaksana yaitu dengan beristighosah memohon pertolongan kepada Sang Maha Pemberi yaitu Alloh.
Di dalam orasinya Surya Noor yang merupakan Ketua PMII Propinsi Kalteng mengatakan, “kita harus bersyukur atas kemerdekaan yang saat ini kita nikmati, kita beruntung karena kita mempunyai dasar negara Pancasila karena dengan itu dapat mempersatukan semua kalangan, semua suku dan semua agama.”
“Kita berkumpul disini untuk lakukan ikhtiar meminta kepada Tuhan agar bisa memberikan keamanan bagi kita semua. Dan saat ini kita duduk bersama dengan bapak-bapak Polisi untuk menjadi pelopor mempersatukan bangsa ini dengan cara menengadahkan tangan dan menundukkan hati memohon kepada Yang Maha Kuasa agar Indonesia ini terbebas dari perpecahan,” lanjutnya.
“Atas terjadinya peristiwa penembakan terhadap kader kami maka kami PMII mengecam terhadap pelaku penembakan terhadap kader kami. Menuntaskan kasus penembakan secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi dan Kami meminta kepolisian untuk berhenti melakukan tindakan represif karena mahasiswa merupakan bagian indonesia,” tutup Surya Noor dalam orasinya.
Dihadapan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Wakapolres Kompol Arman Muis yang mewakili Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa dan menyampaikan rasa prihatin kami atàs peristiwa yang terjadi kepada rekan dari mahasiswa di Sulawesi.
“Kepada mahasiswa saya juga mengungkapkan terimakasih karena sudah mau menjadikan Halaman Polres Palangka Raya ini dijadikan sebagai tempat untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Istighotsah demi persatuan bangsa Indonesia, tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Dir Binmas Polda Kalteng setelah menerima tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam PMII. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini karena pada hari ini kita bisa berdoa bersama-sama untuk keamanan di Kalimantan Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya dan semoga adik kita yang meninggal dalam unjuk rasa almarhum mendapatkan Husnul Khatimah (mati dalam keadaan terbaik).”
Istighosah, orasi dan doa bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di halaman Mapolres Palangka Raya berakhir sekitar pukul 10.45 WIB.(M.Rahmadi Itsar)
(Palangkaraya/itsar)