Rabu, 11 September 2019 - 10:54 WIB , Editor: itsar,
Kalteng -Masyarakat Adat Dayak yang tergabung dalam Gerakan Dayak Nasional (GDN) yang berasal Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur dan Utara Menggugat. Selasa 10/09/19 di Betang Hadurut Jl.Tumenggung Tilung XVIII Kota Palangka Raya.
Dr.Drs.Nicodemus R Toun, MM menyampaikan dan membahas persiapan kelanjutan aksi 29/08/19 yang lalu di istana Presiden. Rapat tersebut nantinya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi Masyarakat Adat Dayak kepada Gubernur Kalteng yang akan di laksanakan 05/09/19 di Kota Palangka Raya.
Agar nantinya aspirasi masyarakat Dayak disampaikan ke Presiden RI terpilih Ir. Joko Widodo, ujarnya.
Hampir ratusan orang yang merupakan perwakilan masyarakat Adat Dayak berkumpul dan menghadiri Rapat Dalam aspirasinya Gerakan Dayak Nasional (GDN) menyampaikan tiga poin penting.
Pertama, menuntut agar orang Dayak khususnya putra/putri terbaik Dayak untuk duduk di dalam Kabinet Presiden terpilih Ir. Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin.
Kedua, menuntut agar dicabutnya beberapa undang-undang yang regulasinya merugikan masyarakat Adat Dayak seperti undang-undang pertanian, perkebunan dan pertambangan.
Juga meminta presiden agar Sumber Daya Manusia (SDM) Dayak untuk masuk ke dalam jajaran TNI/PolriI serta IPDN.
Ketiga, menuntut agar agama Kaharingan (Agama Asli suku Dayak) agar disahkan menjadi agama resmi di Indonesia. (M.Rahmadi Itsar)
(Palangkaraya/itsar)