Riau

Investasi Riau Triwulan III Tahun 2019 Meningkat 31,01% Dibanding Triwulan II Tahun 2019

Rabu, 13 November 2019 - 17:55 WIB , Editor: ruben,

Pekanbaru | Tribunterkini- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Sam Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi periode Triwulan Ill (Juli-September) tahun 2019 yang mencapai Rp 13,06 triliun. meningkat sebesar 257,81% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 7.021 orang. Rabu (13/11/2019).

Periode triwulan III tahun 2019 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 3.8 triliun (naik 183,66%) dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 9,26 triliun (naik 886,88%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Penyerapan tcnaga kexja Indonesia sebanyak 7.021 orang, terdiri dari 4.182 orang pada proyek PMDN dan 2.839 orang pada proyek PMA. 

Realisasi investasi (PMDN dan PMA) selama periode Triwulan III (Juli - September) tahun 2019 berdasarkan lokasi proyek (lima besar) adalah : Pelalawan (Rp 5,97 triliun atau 45,71%); Bengkalis (Rp 3,07 triliun atau 23,49%); Dumai (Rp 2,06 lriliun atau 15,79 %), Indragiri Hulu (Rp 0,55 triliun atau 4,24 %); serta Siak (Rp 0,36 triliun atau 2,78%). 

Pemilu Serentak yang dilaksanakan pada bulan April 2019 terlaksana dengan damai. Hal itu menunjukkan sinyal positif dan berdampak pada nilai realisasi Triwulan III tahun 2019. yang meningkat sekitar 31,01 % dibandingkan Triwulan Il tahun 2019 lalu. Hal ini mengindikasikan kegiatan investasi kembali menggeliat, sehingga target realisasi investasi tahun 2019 sebesar 24 triliun telah tercapai pada Triwulan III ini. bahkan sudah mencapai Rp. 32.67 triliun atau 136.08 %.


Lima negara asal PMA terbesar Triwulan III tahun 2019, antara lain : Singapura (US $ 282,6 juta atau 45,75%); Seychelles (US $ 150,2 juta atau 24,31%); Amerika Serikat (U83 107.5 juta atau 17,41 %); Malaysia (US $ 69.9 atau 11.32 %); dan Belanda (US $ 3,72 juta atau 0.60%). Sedangkan realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan III tahun 2019.


Berdasarkan sektor usaha (lima besar) yaitu : Industri Kertas dan Percetakan (Rp 4.47 triliun atau 34.21%); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 3.26 triliun atau 24.98 %); Konstruksi (Rp 2,12 triliun atau 16,20%); Listrik, Gas dan Air (Rp 1.73 triliun alau 13,27%); serta Industri Makanan (Rp 0,35 triliun atau 2,71%).


Realisasi investasi sebesar Rp. 13,07 triliun untuk periode Triwulan III (Juli - September) 2019 menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 1 untuk Wilayah Sumatera sedangkan untuk Proyek - proyek PMDN berada pada peringkat ke 3 dengan nilai inveslasi Rp. 3,8 triliun dan Proyek-proyek PMA peringkat ke 1 dengan nilai Investasi US $ 617,8 Juta atau Rp. 9,2 triliun dengan kurs US $ 1 Rp 15.000 sesuai dengan APBN 2019. 


Selanjutnya DPMPTSP Provinsi akan bekerja secara lebih eflsien, sebagaimana arahan Bapak Gubemur, melalui koordinasi dan kolaborasi yg lebih intens dengan Kementerian/Lembaga terkait dan OPD terkait. Baik dalam pelayanan perizinan maupun untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi investor dalam merealisasikan investasinya. 


Fokus lain arah kebijakan penanaman modal antara lain perbaikkan peringkat kemudahan berusaha (doing business); eksekusi realisasi investasi besar; mendorong investasi besar untuk bermitra dengan UMKM; dan promosi investasi terfokus berdasarkan sektor dan negara. 


Mengutip arahan Bapak Presiden saat Sidang Paripurna 20 Oktober 2019 lalu. Bahlil mcnyampaikan “Kita perlu melakukan terobosan-terobosan baru dalam menghadapi dunia yang kompetitif ini, berorientasi pada hasil-hasil nyata, bukan saja pada proses. Jangan sampai kite terjebak dalam rutinitas yang monoton, dan peningkatan produktivitas menjadi prioritas kita.” 

Realisasi Investasi Januari - September 2019

Kumulatif realisasi investasi Januari September 2019 mencapai Rp 32,67 triliun (target realisasi investasi tahun 2019 Rp 24 triliun atau tercapai 136,06%). Terdiri atas realisasi PMDN sebesar Rp 21,12 triliun (naik 418,6%) dan realisasi PMA sebcsar Rp 11,55 triliun (turun 7.23%) dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Realisasi investasi Provinsi Riau pada Januari - September 2019 (Rp 32,66 triliun) meningkat 97,7 % dari Januari - September 2018 (Rp 16,52 triliun).


Secara Nasional Realisasi Investasi Periode: Januari - September 2019 sebesar Rp. 32,67 triliun. menempatkan Provinsi Riau berada pada peringkat 6, sedangkan untuk proyek - proyek PMDN dengan total realisasi investasi sebesar 21,12 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 4 dengan nilai dan untuk proyek - proyek PMA Provinsi Riau berada pada peringkat ke 7 dengan nilai total realisasi Investasi sebesar US $ 770.1 juta atau 11,55 triliun. 


Realisasi investasi (PMDN & PMA) selama periode Januari - September tahun 2019 berdasarkan lokasi proyek (lima besar) adalah : Pelalawan (Rp 15.91 triliun atau 48.70%); Bengkalis (Rp 4,63 triliun atau 14.18%); Dumai (Rp 4,44 triliun atau 13,59%); lndragiri Hulu (Rp 1,88 triliun atau 5,77%); serta Siak (Rp 1,55 triliun atau 4,75%). 

Lima besar negara asal PMA periode Januari - September 2019 adalah: Singapura (US $ 375,21 juta atau 48,72%); Seychelles (US $ 151.59 atau 19.68%); Malaysia (US $ 117,28 juta alau 15.23%); Amerika Serikat (US $ 113,71 juta atau 14,76%) dan Belanda (US $ 7,04 juta atau 0.91%).

Sedangkan lima sektor usaha dengan nilai realisasi PMA dan PMDN terbesar untuk periode Januari - September 2019. antara lain : Kehutanan (Rp 7,12 triliun atau 21,78%); Industri Makanan (Rp 4,80 triliun atau 14,70%); lndustri Kertas dan Percetakan (Rp 4,630 triliun atau 14,18%); serta lndustri Kimia dan Farmasi (Rp 4,07 triliun atau 12,45%) serta Tanaman Pangan, Perkebunan den Peternakan (Rp. 3,20 triliun atau 9,80 %). ***(Rls).

(Pekanbaru/ruben)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar