Kamis, 30 Januari 2020 - 17:11 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Polda Riau menggelar, "Launching Posko Relawan Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau Tahun 2020", bertempat di Anjungan Sri Gemilang Kabupaten Inhil Purna MTQ, Jalan Jend. Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis pagi (30/1/2020).
Terbentuknya Posko Relawan Karhutla ini karena Provinsi Riau sering menghadapi kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya, dari data yang ada provinsi riau pada tahun 2019 mengalami karhutla sebanyak lebih kurang 1660,3 Ha dan ini membawa dampak kerugian besar bagi masyarakat sehingga pemerintah daerah Riauau, Polri dan TNI beserta masyarakat bersama - sama menanggulangi bencana karhutla.
Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi dalam sambutannya mengatakan, upaya penanganan yang sudah dilakukan Polda Riau yaitu dengan melakukan upaya upaya pencegahan, upaya pemadaman, dan lokalisir dari pada titik api.
"Hari ini ada 21 tersangka yang sudah kami tahan, atas kasus pembakaran hutan dan lahan yang terjadi dari tanggal 1 Januari sampai dengan hari ini tanggal 30 Januari 2020, tentu kita mengharapkan tidak ada lagi tersangka lain yang membakar hutan dan lahan," ucap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Dikatakannya lagi, Polda Riau juga sudah melaksanakan langkah langkah investigasi secara terpadu dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI, pelaku usaha perkebunan, dan komponen masyarakat lainnya dengan pembuatan kanal, penyebaran maklumat, pemasangan spanduk, dan membuat MoU, serta dirinya juga menceritakan bagaimana saat dia tinjau langsung di Rupat Utara.
"Saya lihat dilapangan mereka menjadi kesatuan yang sangat kuat, pemerintah dan masyarakat menjadi satu untuk memadamkan api, pada saat saya ke Rupat Utara saya melihat langsung, pada saat saya turun dari kapal saya langsung disambut deretan motor koramil agar menaiki motor Koramil untuk menuju lokasi kurang lebih 1 jam, " ujar Jendral Bintang Dua ini pada saat sambutannya.
Dikatakannya lagi, "Kalau saya lihat dari heli dan saya lihat dilokasi pembakaran ini diawali dengan penabangan hutan, dan saya lihat sendiri jalur jalur didalam hutan kita banyak jalur illegal loging, mereka mengambil kayu dulu kemudian membakar dan menambah lahan sedikit demi sedikit, rasanya kalau tidak kita hentikan ini akan terus berlangsung dan menghabiskan hutan yang tersisa ini, tentu kita ingin mencegahnya, " ucap Kapolda Riau.
Dalam acara peresmian posko karhutla tersebut, Kapolda Riau juga melakukan penandatangan MoU tentang menangani karhutla kepada 6 Universitas yang ada di Kota Pekanbaru yaitu Universitas Riau, Universitas Islam Negeri, Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Lancang Kuning, serta Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Ridho.
"Untuk mengakomodir semua sinergitas, maka perlu sebuah wadah yang tepat agar penanganan karhutlah di provinsi riau berjalan dengan baik yaitu kita hari ini bersama sama akan membuka posko relawan pemadaman karhutla ditempat ini, inilah rumah kita rumah untuk bagaimana kita sama sama mencegah dan memadamkan hutan, posko ini terbuka bagi siapa saja yang peduli terhadap karhutla yang selalu menjadi momok pada masyarakat Riau, " tutur Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Ditambahkannya, "Maksud pembukaan Posko Relawan Kathutla ini adalah sebagai pusat penanganan pembakaran hutan dan lahan yang ada di Provinsi Riau, karna disini juga kita koneksikan dengan sumber - sumber informasi yang memadai untuk memberikan kita informasi terkini tentang pemadaman, kita juga membuka sarana komunikasi bagi proses proses pemadaman yang ada diwilayah, kemudian menyediakan sistem monitoring terhadap Hotspot api yang muncul yang bisa di akses melalui Dashboard Lancang Kuning yang kita pasang," tutup Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Ditempat terpisah yang sama Gubernur Riau H. Syamsuar pada awak media mengatakan hari ini dalam rangka untuk persiapan musim kemarau dan sudah terjadinya kebakaran dibeberapa desa yang ada dibeberapa kabupaten adanya kebakaran, saat ini Pak Kapolda melakukan inisiasi dengan mengajak para relawan bersama sama untuk pertama usaha pencegahan sekaligus usaha pemadaman.
"Alhamdulliah Pak Kapolda berinisiasi dengan mengajak para relawan bersama sama dalam menangani pencegahan karhutla, dengan membuka Posko Relawan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau 2020, tentu harapan kita ketika adanya kebakaran bisa segera cepat untuk dipadamkan apinya, karena dengan adanya satelit dan alat yang canggih yang kita punya memudahkan kita untuk tahu dimana kordinat lokasi yang terbakar, sehingga tidak meluas dan juga harapan kita tidak menggangu dari kehidupan kita terutama adanya gangguan asap bagi masyarakat", ungkap Gubernur Riau Syamsuar.
Nampak Hadir Dalam Launching Peresmian Posko Relawan Karhutla oleh, Gubri Drs. H. Syamsuar, M.Si, Wakil Gubri H. Edy Natar Nasution, S.I.P, Kapoda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/WB yang diwakili oleh Kasi Ops Korem 031/WB, Danlanud Roesmin Nurjadin yang diwakili oleh Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan, Kabinda Provinsi Riau, Kajati Riau yang diwakili, Para Rektor Se Kota Pekanbaru, Perwakilan Kompolnas, Dandim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Edi Budiman, S.I.P., M.I.P, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Ormas NU dan Muhammadiyah, dan sekitar 700 orang tamu undangan, Mahasiswa dan Banser NU. **(Rbn/Dni).
(Pekanbaru/ruben)