Selasa, 10 September 2019 - 20:23 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Koregion (P3K) Sumatera, Amral Fery saat Rapat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau memaparkan bahwa untuk data ISPU sendiri masyarakat jangan berpedoman dengan data BMKG, karena BMKG mendekteksi seberapa jauh jarak pandang, bukan mendeteksi ISPU.
"Untuk data ISPU sendiri acuan yang akurat ya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Hingga sekarang LHK masih terus memantau Karhutla", ujarnya, Selasa (10/9/2019).
Sebagai informasi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) merupakan alat laporan kualitas udara untuk menerangkan seberapa bersih dan tercemarnya udara serta bagaimana dampaknya bagi kesehatan, dilihat dari ISPU kualitas udara yang disebabkan pencemaran asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang menyelimuti Riau sangat tidak bagus untuk kesehatan masyarakat.
Amral juga menyebutkan Data ISPU pada Selasa (10/9/19) pada pukul 07.00 WIB tadi sangat buruk sekali. Oleh sebab itu masyarakat jangan terlalu banyak melakukan kegiatan di luar ruangan, mengingat efeknya pada kesehatan yang sangat tidak baik.
"ISPU merupakan suatu indikator yang menunjukkan inden, dan ISPU harus dipantau 24 jam untuk memastikan udara baik atau tidak. Nantinya supaya dapat langsung diberi tahu kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan terhindar dari pencemaran udara," tuturnya. (Ruben/MCR).
(Pekanbaru/ruben)