Jumat, 29 November 2019 - 21:02 WIB , Editor: ruben,
Pekanbaru | Tribunterkini- Polisi Daerah (Polda) Riau Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Gelar Rapat Analisa dan Evaluasi, Ops Bina Kusuma Muara Takus 2019, "Dalam Rangka Penangulangan Preman dan Premanisme di Wilayah Hukum Polda Riau", yang dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (29/11/2019).
Kegiatan Rapat ini di hadiri Dir Binmas Polda Riau Wadir Binmas Polda Riau, Kabag Bin Opsnal Dit Binmas Polda Riau, Kasat Binmas jajaran Polresta jajaran, Kasat Reskrim jajaran Polresta beserta jajaran.
Kegiatan yang dilaksanakan berupa razia secara selektif untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan preman dan premanisme yang meresahkan masyarakat.
"Operasi Bina Kusuma Muara Takus 2019 ini terdiri dari 3 satgas, yaitu Satgas Preemtif, Satgas Penindakan dan Satgas Bantuan Operasi," ucapnya Kombes Pol. Drs. Kris Pramono.
Ditambahkan, pada tahun 2017 Dari data yang di ungkap ada sekitar 125 Kg Narkoba jenis sabu berhasil di amankan, bahwa dari data ini menggambarkan behwa kasus Narkoba sampai saat ini menjadi kejahatan nomor satu di wilayah Provinsi Riau.
"UU No 2 Tahun 2002, bahwa Polri harus berperan terhadap keamanan Harkamtibmas, supaya tidak ada ketakutan di dalam masyarakat dan menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah maupun dalam aktifitas masyarakat lainnnya," jelasnya Kris Pramono.
Dilanjutkan AKBP Iman Saputra, S.IK, M.Si, memberikan sosialisasi-sosialisasi di tempat yang rawan akan terjadinya premanisme.
Memangkas tindakan premanisme yang di lakukan kepada investasi-investasi yang masuk di Indonesia yang menghambat perkembangan atau pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Membuat rangka-rangka sosial terhadap premanisme dengan memberikan sosialisai-sosialisasi ataupun menjadikan mereka berubah menjadi wirausaha yang bermanfaat bagi mereka dan msyarakat," ungkapnya. ***
(Pekanbaru/ruben)