Hukrim

Sadis,, Alasan Ritual Mengusir Setan, Ayah di Pekanbaru Ini Tega Bunuh Anak Kandungnya

Senin, 17 Februari 2020 - 15:57 WIB , Editor: ruben,

Pekanbaru | Tribunterkini- Ayah Kandung berinisial H (38) warga Kecamatan Tampan ini tega membunuh anaknya berinisial PH berumur 3 tahun, di rumahnya sendiri yaitu di Perumahan Griya Cipta, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan (TKP, red). Senin pagi (17/2/2020)


Entah setan apa yang merasuki pelaku H. tersebut, tega membunuh anak kandungnya sendiri karena alasan ritual pengusiran setan. 


Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya SIK, MH., melalui Kapolsek Tampan AKP. Juper mengatakan kejadian ini diketahui berawal dari seorang saksi bernama Junawan datang kerumah pelaku hendak memastikan alasan pelaku tidak masuk kerja. 


"Awalnya pada hari senin (17/2/2020) sekira pukul 10.30 saksi datang kerumah pelaku H untuk memastikan alasan pelaku tidak masuk kerja, sesampainya di TKP saksi memanggil dari luar rumah beberapa kali, namun tidak ada jawaban," ujar Kapolsek Tampan AKP Juper. 


Saat itu saksi melihat motor pelaku terparkir didepan rumah dan berinisiatif masuk kedalam rumah. 


"Saksi akhirnya berinisiatif masuk bersama ketua RT dan warga, pada saat berhasil masuk lewat pintu samping, saksi terkejut melihat korban PH sudah tergeletak di ruang makan dengan posisi telungkup dan sudah tidak bernyawa," tutur Kapolsek Tampan AKP Juper.


Lebih lanjut, dikatakannya sedangkan pelaku dan istrinya berinisial J berada didalam kamar.


"Sementara pelaku dan istrinya yang berada didalam kamar mengatakan bahwa anaknya meninggal setelah dilakukan ritual pengusiran setan," sebut Kapolsek Tampan AKP Juper.


Ditambahkannya, setelah itu saksi menghubungi Babinkamtibmas dan Polsek Tampan yang langsung dipimpin Kapolsek serta unit identifikasi Polresta Pekanbaru mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP, sedangkan pelaku sudah diamankan dengan barang bukti serta membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan visum atau otopsi. **(Rbn/Df).

(Pekanbaru/ruben)

KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar